Musrenbang RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kota Batam Tahun 2025-2045 dibuka Wali Kota Batam yang dalam hal ini diwakilkan oleh Firmansyah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Batam dan dihadiri oleh seluruh stakeholder masyarakat seperti DPRD Kota Batam, Forkopimda, BP Batam, Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, Akademisi, Generasi Melenial dan lainya.
Musrenbang RPJPD mengusung pembangunan untuk 20 tahun ke depan, yang meliputi berbagai aspek pembangunan seperti indeks pembangunan manusia, infrastruktur, pariwisata, hingga tenaga kerja.
Menurut Firmansyah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Batam, pembangunan yang telah berlangsung tidak hanya terpusat di satu wilayah, namun merata dari pesisir hingga perkotaan. Evaluasi pembangunan sebelumnya dari tahun 2005 hingga 2025 menjadi dasar pertimbangan untuk menyusun rencana pembangunan mendatang.
Kolaborasi antara pemerintah, pemangku kebijakan, dan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan visi Kota Batam sebagai hub logistik internasional yang maju dan berkelanjutan dalam 20 tahun mendatang.
Firmansyah juga mengajak seluruh masyarakat Kota Batam dan pihak terkait untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi dan misi Kota Batam yang sejalan dengan visi dan misi nasional, khususnya visi Indonesia Emas 2045.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batam pada tahun 2023 mencapai 82,64, masuk dalam kategori sangat tinggi, dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 7,04 persen. Realisasi ekspor Kota Batam pada tahun 2023 mencapai USD 14,6 miliar.
Dahlina Nopilawati, Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batam, mengungkapkan terdapat 7 isu strategis yang tertuang dalam RPJPD Kota Batam tahun 2025-2045. Ini termasuk transformasi ekonomi berkelanjutan, penyediaan infrastruktur modern, dan optimalisasi bonus demografi.
Terdapat pula lima misi yang dirumuskan untuk mendukung visi RPJPD Kota Batam, seperti mewujudkan transformasi ekonomi yang maju dan inklusif, serta mewujudkan tata kelola yang baik.
Partisipasi aktif semua pihak diharapkan dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkualitas bagi Kota Batam dalam 20 tahun mendatang.